Friday, August 13, 2010

Membaca dan Menggambar Peta




Pernahkah kamu membuat denah? Misalnya, membuat denah sekolah atau tempat tinggal? Agar denah yang kamu buat mudah dimengerti perlu ditambah kelengkapan peta. Contohnya, nama denah, arah mata angin, dan beberapa keterangan pendukung. Pernahkah kamu melihat gambar peta? Apakah kamu ingin dapat membuat peta? Agar lebih jelas pemahaman kamu tentang peta, marilah kita pelajari materi berikut ini!
A. Pengertian Peta
Apakah peta itu? Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dibuat dengan menggunakan skala tertentu pada bidang datar. Bidang datar yang dimaksudkan berupa kertas. Adapun kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas.

Wilayah yang digambarkan pada peta meliputi wilayah yang luas dan sempit. Pada peta kenampakan alam juga dapat digambarkan. Kenampakan alam itu berupa dataran rendah, dataran tinggi, gunung, rawa, laut dan sebagainya.

B. Kelengkapan Peta
Kelengkapan peta berguna untuk mempermudah membaca peta. Kelengkapan peta, antara lain sebagai berikut.
1. Judul peta
Judul peta ditulis di bagian atas peta. Pada umumnya ditulis dengan huruf besar. Judul peta berfungsi memberikan kejelasan isi peta.
2. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya, Peta Sumatra Barat memiliki skala 1:50.000. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50.000 cm keadaan sebenarnya.
3. Simbol
Simbol peta adalah bentuk atau tanda. Melambangkan penjelasan tertentu pada peta. Simbol digunakan untuk mewakili objek tertentu. Simbol dalam peta dapat berbentuk simbol titik, garis, dan warna.
Simbol warna, contohnya:
a) Hijau menggambarkan dataran rendah.
b) Kuning menggambarkan dataran tinggi.
c) Coklat menggambarkan pegunungan/gunung.
d) Putih menggambarkan puncak salju.
e) Biru menggambarkan perairan.

4. Keterangan/legenda
Keterangan/legenda adalah kumpulan beberapa simbol yang digunakan pada peta. eterangan/legenda berada pada bagian yang kosong. Legenda harus dipahami oleh pembaca peta. Dengan demikian, pembaca mengetahui tujuan pembuatan peta.
5. Arah mata angin
Arah mata angin merupakan petunjuk arah pada peta. Arah mata angin berguna untuk mempermudah membaca peta. Arah mata angin ada delapan. Antara lain Utara (U), timur laut (TL), timur (T), tenggara (TG), selatan(S), barat daya (BD), barat (B), dan barat laut (BL). Pada
peta, arah utara selalu berada di atas. Sementara itu, arah selatan berada di bawah.




6. Indeks
Indeks adalah daftar nama pada atlas. Daftar nama pada indeks disusun berdasarkan abjad. Fungsi indeks memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Contoh, Cirebon, 25 C4. Artinya, kota Cirebon berada di halaman 25, kode C menunjukkan lokasi kotak dari kiri ke kanan. Adapun kode 4 menunjukkan lokasi pada kotak dari atas ke bawah.



No comments:

Post a Comment